×
13 Peserta Pelatihan dan Sertifikasi Las Gratis Bakal Direkomendasikan ke Perusahaan

Sebanyak 13 peserta Pelatihan dan Sertifikasi Las 4G FCAW dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kepri, akan direkomendasikan oleh LPK Geweld ke berbagai perusahaan yang ada di Batam.


Hal itu disampaikan oleh Operasional Manager LPK Geweld, Wahyu saat penutupan peserta pelatihan dan sertifikasi Las 4G FCAW di Lytech Industrial Park, Belian, Batam.


"Dari 13 orang tersebut, akan kami beri rekomendasi ke beberapa perusahaan di Kota Batam," kata Wahyu, Jumat (31/3/202).


Para peserta itu datang dari berbagai kalangan, baik yang sudah ada pengalaman ngelas maupun yang masih baru belajar ngelas.


Dikatakannya, kali ini LPK Geweld memberikan serta mengajarkan keahlian atau spesial welder. 


Dalam momentum ini, pihaknya tidak hanya memberikan pelatihan ngelas saja, tetapi mereka juga diajarkan mengenai material, bagaimana caranya memotong plat dan lainnya, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.


"Bukan hanya ngelas saja, kami juga bekali dengan pengetahuan material, cara potong plat dan lainnya. Hal ini kami berikan agar peserta yang lulusan LPK Geweld tidak kaget saat terjun di industri," jelasnya.


Para peserta ini, merupakan rekrutan dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Kepri. Mereka diberikan pelatihan di LPK Geweld, semuanya gratis dan sudah ditanggung oleh Disnaker Provinsi Kepri.


"Setelah mereka selesai dari sini dan mendapatkan sertifikat, kami hanya memberikan rekomendasi ke perusahaan yang membutuhkan. Tapi, rata-rata, rekomendasi yang kami berikan sesuai dengan permintaan perusahaan," ucapnya.


Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Osman Hasyim berikan apresiasi terhadap LPK Geweld. Pelatihan dan Sertifikasi Las ini akan memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Kota Batam.


"Jujur saya puas dengan adanya pelatihan dan sertifikasi ini. Ini program kami terdahulu apa yang direncanakan berlanjut," kata Osman.


Kata dia, kebutuhan industri shipyard untuk tenaga ahli (skill) seperti welder dan lainnya sangat banyak. 


Khususnya di Batam, perusahaan-perusahaan banyak membutuhkan keahlian mereka.


"Saya harap, ini terus berlanjut dan bisa memberikan lowongan pekerjaan, khususnya anak-anak tempatan," harapnya.


Kata Osman, antara industri dan pekerja itu saling ketergantungan dan harus sama-sama dilindungi. Bagaimana semua pihak dapat saling membantu dan mendorong agar bisa meningkatkan perekonomian.


"Ini bukti komitmen kita agar bisa saling membantu. Kalau masyarakat sudah sejahtera, tentu perekonomian kita akan meningkat. Ini semuanya tentang kesempatan saja, kalau sudah banyak tenaga kerja yang memiliki skill (kemampuan) tentu akan mudah mencari pekerjaan," ungkapnya.


Sementara itu, HRD McDermott Surya memberikan apresiasi terhadap LPK Geweld. Semua peserta disini telah memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar operasionalnya.


"Kami butuh Welder lumayan banyak. Karena man power yang telah memiliki skill sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan saat ini," ucapnya.


Meski ada beberapa perbedaan untuk standar Welder, namun, pihaknya tetap membawa asesor. "Kami bawa asesor, dan kami juga akan mengeceknya kembali. Standar kami ada sedikit sedikit perbedaan," katanya.


Hal yang sama juga disampaikan oleh HRD Patria Maritim Perkasa, Nurlamok Situmorong.


Dia mengatakan, sejauh ini LPK Geweld memberikan kemudahan bagi perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli di bidang welder.


"Kami cukup banyak membutuhkan Welder ada sekitar 300 orang, tapi yang kami ajukan di LPK Geweld ini hanya 100san orang saja," bebernya.


Saat ini pihaknya terus membutuhkan pekerjaan profesional. Mudah-mudahan LPK Geweld bisa membantu menyalurkan pekerja yang berkompeten.